Kebangkitan Ousmane Dembele: Dari Pemain Paling Banyak Didenda di Barca ke Mesin Gol

Kebangkitan Ousmane Dembele: Dari Pemain Paling Banyak Didenda di Barca ke Mesin Gol - rafesagarin.com

Kebangkitan Ousmane Dembele: Dari Pemain Paling Banyak Didenda di Barca ke Mesin Gol. Pernah dianggap sebagai salah satu pemain paling berbakat di dunia, Ousmané Dembele. Pada 2017, Barcelona membelinya dari Borussia Dortmund dengan harga £135 juta (sekitar Rp2,6 triliun). Namun, ketidakkonsistenan dan cedera lebih banyak mengganggu kariernya di Camp Nou.

Pemain Prancis itu absen selama 784 hari setelah mengalami empat belas cedera otot selama pertandingan di Barcelona. Karena dia sering datang terlambat ke latihan, kedisiplinannya juga dipertanyakan. Oleh karena itu, ia menjadi pemain yang paling sering didenda oleh klub.

PSG menebusnya pada Agustus 2023 seharga £43 juta (sekitar Rp840 miliar). Saat itu, banyak orang meragukan kemampuannya untuk berkembang di klub barunya. Namun, dengan 22 gol dalam 16 pertandingan terakhir, Dembele kini menjadi striker paling tajam di Eropa.

Perubahan ini disebabkan oleh peran Luis Enrique sebagai pelatih PSG. Dengan peran barunya sebagai false nine, Dembele tidak hanya mencetak lebih banyak gol, tetapi juga menjadi pilar utama PSG dalam perburuan trofi Liga Champions.

Dari Pemain Bermasalah ke Bintang Bersinar

Dembele datang ke Barcelona dengan ekspektasi tinggi saat masih berusia dua puluh tahun. Tapi dia menghadapi banyak masalah di sana, seperti gaya hidup yang tidak profesional dan cedera.

Ia terlambat datang ke latihan karena dia sering bermain game hingga larut malam. Untuk memastikan pola makan yang lebih sehat, Barcelona bahkan harus mempekerjakan koki pribadi.

Namun, setelah pernikahannya dengan Rima pada Desember 2021, segalanya berubah. Kehidupan pribadinya sekarang lebih stabil, jadi dia dapat mencurahkan lebih banyak perhatian pada karier sepak bolanya.

Transformasi di PSG dan Peran Luis Enrique

Setelah bergabung dengan PSG, Dembele langsung dihadapkan pada tantangan dari Luis Enrique, yang memintanya untuk mencetak lebih banyak gol daripada hanya memberi assist.

Ia bermain sebagai false nine, posisi yang memungkinkannya lebih sering menyentuh bola dan mencari peluang mencetak gol. Akibatnya, sejak Desember, ia menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak di lima liga top Eropa.

Para pelatih PSG bahkan percaya bahwa jika ia terus menunjukkan kinerja yang konsisten, ia mungkin dapat bersaing untuk Ballon d’Or.

Konflik dengan Pelatih dan Kematangan Mental

Meskipun dia bermain lebih baik, karir Dembele di PSG tidak selalu mulus. Pada September lalu, dia sempat bersitegang dengan Luis Enrique setelah pertandingan melawan Rennes.

Ia kemudian dikeluarkan dari skuad untuk pertandingan Liga Champions melawan Arsenal. Namun, ia kemudian meminta maaf dan kembali menunjukkan profesionalismenya di lapangan.

Setelah Dembele mencetak dua gol dalam kemenangan atas Brest, Luis Enrique memuji dedikasinya. Hubungan keduanya kini kembali baik, dengan Dembele tetap menjadi andalan PSG.

Bisakah Dembele Membawa PSG Juara Liga Champions?

PSG belum mencapai target utama mereka, Liga Champions. Banyak orang berharap Kylian Mbappe akan menjadi pemain utama dalam upaya mereka saat ini.

Namun, berkat penampilan luar biasa Dembele, PSG sekarang memiliki sumber daya tambahan untuk bersaing untuk trofi Eropa. Mungkin dia akan menjadi pahlawan baru bagi Les Parisiens jika dia terus tampil dengan cara ini.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan