Ardon Jashari: Mesin Penggerak Club Brugge yang Menenggelamkan Atalanta. Pada leg kedua play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025, Atalanta kalah 1-3 di Stadion Gewiss. Hasil ini memastikan Belgia melaju ke babak 16 besar dengan agregat 5-2. Ardon Jashari berperan besar dalam kemenangan ini.
Gelandang Swiss itu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan oleh UEFA. Brugge tampil kuat dalam bertahan dan efektif saat menyerang berkat kemampuan mereka di lini tengah. Jashari mencetak dua gol dari tiga gol Brugge, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain utama.
UEFA Technical Observer Group menyatakan, “Dia adalah mesin tim hari ini, hadir di mana-mana dalam bertahan dan memberikan kontribusi penting dalam serangan.” Jashari menjadi mimpi buruk bagi Atalanta karena peran pentingnya.
Jantung Permainan Brugge
Jashari berfungsi sebagai jalur antara lini belakang dan lini serang Brugge. Dia aktif dalam transisi menyerang dan menjaga keseimbangan permainan. Dengan umpan-umpannya yang akurat, Atalanta kesulitan merebut bola.
Dia mencatatkan banyak tekel sukses dan clearances di laga ini, menunjukkan ketangguhannya saat membantu bertahan. Jashari dapat menghentikan kreativitas gelandang Atalanta dengan ketenangan dan kejelian dalam membaca permainan.
Dengan berada di tengah lapangan, Brugge dapat mengontrol ritme permainan. Dia tidak hanya berfungsi sebagai pemutus serangan lawan, tetapi juga berfungsi sebagai motor serangan, membantu rekan-rekannya mencetak gol.
Rekrutan Brilian dengan Dampak Instan
Pada musim panas 2024, Shahari bergabung dengan Club Brugge dari FC Luzern. Klub asal Swiss tersebut memecahkan rekor penjualan tertinggi dengan transfer senilai €6 juta. Dia sudah menunjukkan dalam beberapa bulan bahwa investasi Brugge tidak sia-sia.
Jashari langsung menjadi andalan pelatih sejak debutnya di Liga Belgia. Gaya bermainnya yang tegas dan tegas membuatnya cepat menyesuaikan diri dengan kompetisi yang lebih ketat. Statusnya sebagai gelandang berbakat di Eropa semakin diperkuat oleh penampilannya yang luar biasa di pertandingan melawan Atalanta.
Jashari memiliki banyak potensi untuk maju di usia 22 tahun. Jika dia terus melakukan hal yang sama, bukan tidak mungkin dia akan menarik perhatian klub-klub top di Eropa.
Karier Internasional yang Menanjak
Jashari mulai bersinar di klub dan juga mulai terkenal di dunia internasional. Pada September 2022, dia membuat debutnya bersama tim nasional Swiss dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Republik Ceko. Meskipun hanya bermain di menit-menit akhir, keyakinan pelatih sangat berharga.
Ada namanya di skuad Swiss untuk Piala Dunia 2022 dan Euro 2024. Dia dianggap sebagai bagian dari generasi masa depan tim nasional karena dia berpartisipasi dalam turnamen besar. Suksesnya di Brugge hanya akan meningkatkan kedudukannya di tim Swiss.
Jashari berpotensi menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa karena dia memiliki kombinasi teknik, visi permainan, dan ketangguhan fisik. Dia bisa menjadi figur penting dalam perjalanan Swiss di turnamen internasional berikutnya jika dia terus berkembang.
Masa Depan yang Cerah
Kemenangan Brugge atas Atalanta tidak hanya membawa mereka ke babak 16 besar, tetapi juga memberi Ardon Jashari kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya. Statusnya sebagai pemain kunci diperkuat oleh penampilannya yang dominan.
Jashari siap menghadapi tantangan yang lebih besar karena mentalitas dan etika kerjanya yang kuat. Sementara dunia sepak bola mulai memperhatikan bakatnya, Brugge kini memiliki pemain tengah yang kuat.
Laga melawan Atalanta adalah awalnya. Dalam beberapa tahun ke depan, Jashari mungkin menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa jika dia terus berkembang.